Rabu, 10 Oktober 2012

FLAVONOID PADA TANAMAN KEMANGI



Kemangi memang bukan tanaman yang asing bagi kita, karena selain mudah dijumpai di halaman rumah, kebun atau ladang, kadang banyak juga ditemukan di pinggiran jalan. Sampai saat ini, mungkin kita hanya tahu bahwa kemangi hanya digunakan sebagai lalapan segar, ditambahkan pada masakan-masakan ikan, ayam atau digunakan pula sebagai obat tradisional.

Menurut artikel yang saya baca " Kemangi atau selasih (Ocimum basilicum) famili Labiate, tanaman ini digunakan sebagi obat infeksi, sakit perut, gigitan ular, serangga, obat deman dan sebagai obat kanker. Banyak negara lainnya yang juga memanfaatkan tanaman in sebagi obat tradisioal. Kemangi kaya akan betakaroten dan magnesium, mineral penting yang berfungsi menjaga dan memelihara kesehatan jantung. Aroma wangi daun kemangi memang mengundang selera makan. Wajar saja jika orangpun mengkonsumsi daun ini sebagai lalapan mentah, campuran pepes, karedok atau terancam. Selain melezatkan hidangan, daun kemangi mengandung senyawa arginine yang terbukti mampu memperkuat masa hidup sperma, mencegah kemandulan dan menurunkan gula darah. Kemangi juga mengandung zat yang mampu merangsang terbentuknya hormon androgen dan estrogen.

Manfaat kemangi tidak berhenti sampai disini, zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu melindungi struktur sel tubuh. Sedangkan flavonoid seperti cineole, myrcene dan eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti peradangan.

Kandungan kimia dalam tanaman ini yaitu mengandung zat berkhasiat antara lain : 0simen, pinen. terpin hidrat, sineol, metil kavikol, linalol, anetol, eugenol, timol, kamfer dan juga mengandung senyawa  flavonoid yang terdapat dalam daun kemangi
termasuk dalam golongan 5, 6, 7.3’,4’, pentahidroksiflavon". (http://tarmiziblog.blogspot.com/2011/01/selasih-obat-kepala-pusing-kedengkik.html)

13 komentar:

  1. Bagaimana cara mengisolasi Flavonoid pada tanaman kemangi ?
    Balas!

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut literatur pada http://eprints.undip.ac.id/8087/1/Anindita_Rosenda_Eka_Hendrawati.pdf

      Daun kemangi segar dikeringkan dengan cara menjemur di bawah sinar matahari secara tidak langsung yaitu dengan ditutupi kain hitam. Pembuatan ekstrak etanol daun kemangi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara dingin metode maserasi. Pelarut yang digunakan dalam penelitian ini adalah etanol 70%. Daun kemangi yang sudah dikeringkan lalu dimasukkan ke dalam bejana erlenmeyer dengan ditambah etanol 70%. Campuran ini kemudian digojog-gojog supaya tercampur rata dan didiamkan selama 24 jam. Setelah 24 jam campuran ini kemudian disaring dengan kain untuk didapat sari-sarinya. Pencampuran dan penyaringan ini dilakukan tiga kali secara berulang sampai warna campuran menjadi agak pudar. Sari daun kemangi
      yang diperoleh kemudian diletakkan di atas water bath suhu 70oC untuk menghilangkan pelarutnya sehingga didapatkan ekstrak kental

      demikian...

      Hapus
    2. Wah ini kaya kuliah pada dijawab semua... Hahaha...
      Saya ikut2an ya :p

      Hapus
    3. Jawaban sdri istiani tidak salah, tp belum selesai. Karna baru didapat ekstrak kental, bukan isolat flavonoidnya...

      Hapus
  2. Dalam penelitian ini diawali dengan pemeriksaan pendahuluan kandungan flavonoid dalam tanaman kemangi (Ocimum americanum L) dengan cara kromatografi kertas dua arah (KKt 2A) Isolasi disertai uji warna dan analisis spektroskopi ultra violet (UV). Identifikasi dimulai dengan penyarian terhadap flavonoid dilanjutkan dengan pemeriksaan secara KKt 2 arah menggunaka fase diam berupa kertas toyo no 41 dengan fase gerak 1 yaitu BAW (4: 1: 5) fase atas dan asam asetat 15% (fase gerak II) kemudian diuapi amoniak dan dideteksi dengan sinar UV 366 nm. Isolat yang dapat diuji warna dengan pereaksi-pereaksi yaitu natrium hidroksida (NaOH), asam sulfat (H2SO4), serbuk magnesium (Mg) dan asam klorida.(HCl). Pemeriksaan flavonoid secara spektroskopi UV-VIS dilakukan dengan menggunakan pereaksi diagnostik (NaOH, NaOAc/ H3 BO3, AlCl3, Al Cl3/ HCl) dengan metanol sebagai pembanding
    Data tersebut dianalisis berdasarkan literatur yang ada dan dibandingkan dengan data yang telah dilaporkan berbagai pustaka untuk mengindentifikasi flavonoid yang terkandung dalam daun kemangi. Hasil analisis menunjukkan bahwa flavonoid yang terdapat dalam daun kemangi termasuk dalam golongan 5, 6, 7.3’,4’, pentahidroksiflavon.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jawaban sdri sri tak menjawab pertanyaan mengenai cara isolasi flavonoid... :)

      Hapus
  3. prosedur dalam mengisolasi flavonoid berdasarkan bahan yang saya baca adlah seperti ini:
    1. Daun kemangi sebagai contoh dipotong-potong dan atau dihaluskan,sesuai dengan instruksi asisten dosen.
    2. Timbang contoh sejumlah tertentu.

    3. Rendam dengan larutan garam. Konsentrasi larutan garam dan lamaperendaman sesuai dengan instruksi asisten dosen.

    4. Tempat contoh yang telah direndam pada tempat sample dari unit alatdestilasi uap langsung

    5. Ketel untuk penguapan air diisi air dengan jumlah tertentu.

    6. Unit alat dirangkai dengan benar, sambungkan juga unit clavengger.Periksa jangan sampai ada kebocoran.

    7. Alirkan air pendingin dalam kondenson, hidupkan alat pemanas.

    8. Air KeluarAir MasukKondensor

    9. SampelPemanasanUnitClavenggerErlenmeyer


    10. Karena panas, air akan mendidih, menguap, uap akan kontak dengancontoh, sekaligus menarik komponen minyak, terus uap air yangmengandung minyak didinginkan oleh kondensor, sehingga uap mencairdalam bentuk air bercampur minyak.

    11. Dalam clavengger minyak dengan air akan memisah karena perbedaanberat jenis.

    12. Proses ini dilakukan selama waktu tertentu sesuai dengan instuksi asistendosen.

    13. Minyak hasil, diukur volumenya, ditentukan berat jenisnya denganpiknometer, tentukan kelarutanya dalam alcohol

    BalasHapus
    Balasan
    1. Flavonoid itu bentuknya bukan minyak kan? :)

      Hapus
  4. uji kandungan flavonoid pada tanaman kemangi dapat dilakukan dengan metode kromatografi kertas.Isolasi disertai uji warna dan analisis spektroskopi ultra violet (UV). Pemeriksaan flavonoid secara spektroskopi UV-VIS dilakukan dengan menggunakan pereaksi diagnostik (NaOH, NaOAc/ H3 BO3, AlCl3, Al Cl3/ HCl) dengan metanol sebagai pembanding.

    BalasHapus
  5. mengisolasi eugenol yang terkandung di dalam daun kemangi dengan menggunakan metode ekstraksi padatcair (leaching) yang dilanjutkan dengan distilasi dan ekstraksi caircair. Proses ekstraksi padatcair (leaching) ini dilakukan untuk memperoleh minyak yang terkandung di dalam bahan kemangi kering. Bahan baku yang digunakan adalah serbuk kemangi kering berukuran 40 mesh dengan kondisi operasi ekstraksi tekanan 1 atm, suhu 30 o C dan kecepatan pengadukan 600 rpm. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagian tanaman kemangi (meliputi batang, daun dan kombinasi batangdaun (1:1), rasio berat bahan baku dengan pelarut (0,04; 0,07; 0,10; 0,14 dan 0,17) dan waktu ekstraksi padatcair (60, 90, 120, 150 dan 180 menit). Minyak kemangi yang telah diperoleh dilakukan proses degumming untuk memisahkan gum. Kemudian dilanjutkan proses ekstraksi caircair meliputi ekstraksi asambasa untuk memperoleh kandungan eugenol di dalam minyak dan reekstraksi dengan pelarut nhexane untuk memurnikan eugenol. Analisa yang dilakukan adalah analisa yield minyak kemangi, yield dan kadar eugenol. Hasil penelitian diperoleh yield minyak kemangi tertinggi pada bagian batang sebesar 1,514% pada rasio berat bahan baku dengan pelarut 0,04, pada daun sebesar 5,229% pada rasio 0,14 dan pada kombinasi batangdaun 1:1 sebesar 3,474% pada rasio 0,14. Yield eugenol tertinggi pada rasio berat bahan baku dengan pelarut 0,17 pada bagian batang, dan daun dimana masingmasing sebesar 0.449%; 0.243% sedangkan pada kombinasi batangdaun 1:1 sebesar 0.300% pada rasio berat bahan baku dengan pelarut 0,04. Semakin lama waktu leaching maka yield minyak dan yield eugenol juga semakin tinggi hingga pada suatu saat tercapai suatu kesetimbangan dimana yield baik minyak maupun eugenol di dalam pelarut mulai konstan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hm... Menarik nih, tapi eugenolkan bukan flavonoid...

      Hapus
  6. yang saya tau dari ekstrak kental hasil maserasi dibuat beberapa fraksi kemudian dibandingkan dengan standar. tp prosedur lengkapnya kurang tau

    BalasHapus
  7. jenis flavanoid pada tanaman kemangi apa ya...? trims

    BalasHapus